Meneka-neka

This poem is my reaction, response, and understanding of 1001 Rasa and Realiti at KL Traffic.

Padi dalam nyiru
diindang nampak antah 
manusia dalam celaru 
ditelah tidak mudah 

kalau kaca terpalit warna 
dibasuh disapu nampak jernihnya 
kalau manusia memakai rencana 
diteka disiasat tak nampak wajahnya 

Bangkai gajah tak dapat disorok 
datang angin menghantar baunya 
rencana manusia tak selama terperuk 
tiba masa terbongkar segalanya

Comments

Telipuk Kuala said…
Begitulah selalunya...
Disebut salah tak sebut salah
Diluah tak dapat
Tersekat-sekat...
Sudahnya makan dalam...

Apapun, interpretasi yang bagus.
makan dalam.. macam api dalam sekam. Tu yg jadi berasap kepala tuh... hehehe