Hanya ketakutan

Hanya separuh pandangan
dari sebelah mata aku merenung
takut nanti sepenuh hati
mengasihi

Hanya sejalur gelombang
dari kelu lidah aku bertutur
takut nanti sepenuh jiwa
menyayangi

Hanya selapis kulit
dari sebelah tangan aku menyentuh
takut nanti seluruh raga
terhukum

Comments

Hazuwanita said…
Love the poem. It captures the essence of the feeling beautifully.