Mendung biar di awan
Ada wajah yang sedih, tak mampu untuk kuceriakan. Ada suara yang terpendam, hanya mampu ku menunggu. Mendung biarlah di awan, bukan di wajah. Moga tercurah kekelabuan itu, ke tanah manapun, asal wajahmu kembali bersinar. Ke tanah manapun....
KIRANYA KAU DENGAR
Tidak kau lukis tidak kau garis
kesedihanmu ada di matamu
mengalir ke hatiku
Tidak kau tulis tidak kau hampar
kepiluanmu ada getarnya
menitis ke jiwaku
Izinkanlah tanganku menyentuh bahumu
untuk ku berikan sedikit kekuatan
unjukkanlah tanganmu di bahuku
untuk kusambut rintih sendumu
Kiranya kau dengar permintaanku ini
sudilah hampir ke sisiku
ungkapkanlah kisah deritamu
kiranya kau dengar alunan kasihku
kiranya kau dengar nafas kisahku
Kau tidak sendirian
dukamu bukan untuk kau seorang
aku di sini menunggu
untuk mendengar suaramu
kiranya kau dengar suaraku
Kiranya kau dengar permintaanku ini
sudilah hampir ke sisiku
ceritakanlah kisah deritamu
kiranya kau dengar alunan kasihku
(ku sudi terima)
kiranya kau dengar nafas kisahku
(ku sudi bersabar)
KIRANYA KAU DENGAR
Tidak kau lukis tidak kau garis
kesedihanmu ada di matamu
mengalir ke hatiku
Tidak kau tulis tidak kau hampar
kepiluanmu ada getarnya
menitis ke jiwaku
Izinkanlah tanganku menyentuh bahumu
untuk ku berikan sedikit kekuatan
unjukkanlah tanganmu di bahuku
untuk kusambut rintih sendumu
Kiranya kau dengar permintaanku ini
sudilah hampir ke sisiku
ungkapkanlah kisah deritamu
kiranya kau dengar alunan kasihku
kiranya kau dengar nafas kisahku
Kau tidak sendirian
dukamu bukan untuk kau seorang
aku di sini menunggu
untuk mendengar suaramu
kiranya kau dengar suaraku
Kiranya kau dengar permintaanku ini
sudilah hampir ke sisiku
ceritakanlah kisah deritamu
kiranya kau dengar alunan kasihku
(ku sudi terima)
kiranya kau dengar nafas kisahku
(ku sudi bersabar)
Comments
nie SPM sure score A1 kan??? :D