Menemani Hujan
Marwan,
Remuk hati ayah bila melihat kesedihan yang Marwan
Doa ayah, setiap titik air mata kita yang menitis, biarlah jadi mutiara bhaiga yang dapat kita tuai nanti. Moga tiap titik air mata akan dibalas dengan hari-hari kita hidup bersama; dalam senang mahupun susah.
Adakalanya ayah rasa sangat tidak berdaya berhadapan dengan pemikiran dan tindakan ibu. Longlai segala logik ayah bila
Dalam doa selepas Jumaat tadi, ayah ulang permintaan kepada Allah agar kita dapat hidup bersama. Moga doa itu diperkenan Allah. Bagai tidak bermakna hari-hari yang ayah lalui bila Marwan tiada di sisi. Ayah tidak dapat mencurah bakti kepadamu. Dan pilu hati ini bila mengenangkan rapatnya hati Marwan dengan ayah. Terngiang lagi suara Marwan meminta ayah memeluk sewaktu ingin tidur. Terbayang lagi Marwan berdiri di sisi ayah dan mengucapkan “Adik nak kawan dengan ayah.” Betapa pilu mengenangkan Marwan tidak dapat menikmati apa yang Marwan ingini.
Allah Maha Adil dan Bijaksana. Ketentuan yang diberiNya pastilah juga adil dan penuh hikmah. Allah Maha Kuasa. Sesuatu yang ditetapkannya berlaku, pastilah akan berlaku. Ayah pasrah pada keadilan dan kebijaksanaan Allah. Dan ayah berdoa Allah memberikan ayah sedikit daripada kekuatanNya untuk melaksanakan tanggungjawab ayah kepada Marwan.
Comments